Thursday, April 29, 2010

Bagaimana Cara untuk Ikhlas

Cobalah Anda membayangkan bagaimana rasanya jika Anda bisa 100% meyakini tuntunan Ikhlas bukan karena Anda terpaksa harus meyakininya, tetapi karena hasil dari proses keikhlasan hidup yang mewujud nyata dalam kehidupan dan keseharian anda.

Kebanyakan orang meyakini bahwa dalam hidup ia harus berjuang meraih semua keinginannya dengan berusaha keras.
Padahal dalam tuntunan agama menjanjikan berbagai kemudahan atau kesuksesan akan datang menghampiri, jika dalam ikhtiarnya manusia “berhasil bersyukur”, menikmati prosesnya,dan menyerahkan seluruh urusan dan kepentingan hanya kepada Tuhan YME. Inilah kompentensi ikhlas.

Pada saat Anda yakin bahwa ketika Anda sudah berikhlas dengan “prosedur” yang benar, maka Anda akan merasakan semakin dekat dengan Tuhan YME, sehingga niat-niat Anda pun menjadi jauh lebih mudah untuk diraih.

Dan Anda juga tahu jika Anda masih belum mendapatkan apa yang Anda inginkan berarti Anda hanya perlu terus dan terus menyempurnakan lagi prosedur keikhlasan didalam pikiran dan hati Anda.

Ikhlas sebagai ketrampilan atau Skill, yang lebih bercirikan Silent Operation dari pikiran dan perasaan yang tak nampak namun sangat powerfull.
Ikhlas bukan hanya yang diucapkan dibibir atau dipikirkan dikepala kita, melainkan ketrampilan untuk menciptakan “peristiwa keikhlasan” yang terucap dari dasar hati yang terdalam.

Apabila dalam proses prosedur Ikhlas sudah Anda dapatkan, berarti Anda sudah mencapai “Proses penyerahan Diri total kepada Tuhan YME untuk meraih puncak Sukses dan Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat”

Dengan terjadinya proses “Penyerahan Diri Total” kepada Tuhan YME maka Anda sudah mengerti bahwa Tuhan mengetahui semua yang terjadi didalam Kehidupan kita.

“Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar atom dibumi maupun dilangit” Qs : Yunus : 61

Ketika manusia benar-benar Ikhlas, saat itulah doa atau niatnya “berjabat tangan”, begitu kita meng Ikhlaskan sesuatu, maka kita telah menyerahkanhal itu kepada Tuhan YME, sehingga kecerdasan Tuhan lah yang bekerja pada diri kita dengan mekanisme yang sulit dipahami oleh pikiran manusia.

Kekuatan Tuhan yang sedang bekerja.
Jika sudah demikian siapakah yang mampu menghalangi Nya.

Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan TUHAN, maka Tuhan menjawab,
“Hai para Malaikat KU, hamba KU telah Ikhlas dan berpasrah diri, maka bantulah dia, tolonglah dia dan sampaikan (penuhi) hajat keinginannya”

Masih perlukah kita ngotot untuk meraih sukses dan kebahagiaan.?

Disadur dari : Quantum Ikhlas

Anda sedang membaca artikel tentang Bagaimana Cara untuk Ikhlas dan anda bisa menemukan artikel Bagaimana Cara untuk Ikhlas ini dengan url http://satriaikhlas.blogspot.com/2010/04/bagaimana-cara-untuk-ikhlas.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bagaimana Cara untuk Ikhlas ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Bagaimana Cara untuk Ikhlas sumbernya.

0 comments:

 

Insan Kamil © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme Blogger Templates