Tuesday, April 13, 2010

Ikhlas, Kunci Menggapai Kemuliaan

Manusia yang mulia adalah yang menyadari dengan sepenuh hati bahwa ia hanyalah hamba, benar-benar hamba, dalam pengertian hamba yang sebenar-benarnya, baik secara teori maupun pengejawantahannya. Segala yang ada, segala yang ada ditangannya, segala atribut yang disandangnya, semua adalah milik Allah.

Pun dirinya sendiri, jasadnya, jiwanya, segala pembentuk diri ini adalah milik Allah. Semua milik Allah, maka
dileburkannya dirinya ke dalam qudrah kekuasaan Allah. Ia tidak banyak angan-angan, ia tidak banyak memikirkan secara berlebihan tentang hari esok, tentang bayangan dirinya esok hari. Ia hanya berfikir bagaimana memberikan yang terbaik bagi kehidupan ini, semata-mata mengharap cinta kasih-Nya, keridlaan-Nya, dan lebih dari itu karena mencintai Allah, terpesona kepada keindahan Allah, mabuk kepayang dengan “kecantikan” Allah. Di atas muka bumi ini, di dunia ini, ia serahkan semua perannya kepada Allah.


Mau jadi apa silahkan, terserah Allah. Ia siap menjalankan segala perannya. Jadi apapun ia besok, terserah Allah. Ia hanya bisa merencanakan, mengekspresikan apa yang diinginkannya, tetapi keinginannya telah berlebur dengan keinginan Allah, dalam irodah Allah. Kalau ternyata keinginannya tidak sama dengan keinginan Allah, ternyata apa yang diharapkannya esok hari tidak terjadi, malah yang terjadi adalah sebaliknya, malah yang terjadi adalah sesuatu yang sebelumnya tidak kehendakinya, maka kita tetap ikhlas. Kita menerima semuanya dengan senyum yang mengembang.

Tidak ada yang buruk dengan apa yang terjadi. Yang buruk adalah ketika kita mangkel, protes, berkeluh kesah atas ketentuan-Nya. Sedang yang baik, yang mulia, yang tinggi derajatnya, yang memuncak
maqom-nya, adalah mereka yang ikhlas, yang bersyukur dikala susah maupun senang, senang dalam kesusahan, senang dan bahagia dengan segala kehendak Allah. Hidupnya hanya untuk Allah. Allahlah tujuan hidup, sebaik-baik tujuan hidup. Sedang segalanya adalah wasilah, alat, sarana, bekal, modal
untuk mencapai tujuan hakiki, mencapai Allah.

Anda sedang membaca artikel tentang Ikhlas, Kunci Menggapai Kemuliaan dan anda bisa menemukan artikel Ikhlas, Kunci Menggapai Kemuliaan ini dengan url http://satriaikhlas.blogspot.com/2010/04/ikhlas-kunci-menggapai-kemuliaan.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Ikhlas, Kunci Menggapai Kemuliaan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Ikhlas, Kunci Menggapai Kemuliaan sumbernya.

0 comments:

 

Insan Kamil © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme Blogger Templates